Rabu, 01 Oktober 2014

facebook

facebook


FB Diblokir Pemerintah Tiongkok, Warga Hongkong Ramai Berdemo. Kebijakan pemerintah Tiongkok melakukan pemblokiran pada FB dan sejumlah media sosial lainnya membuat massa pro-demokrasi melakukan unjuk rasa. Lokasi unjuk rasa semakin meluas di Hongkong.
Pemerintah negeri Tirai Bambu itu dikabarkan telah memblokir Facebook, Twitter, dan Instagram seperti yang dilaporkan oleh laman Phone Arena, Senin (29/9/2014). Bahkan media sosial lokal mereka, Weibo juga tak luput dari pemblokiran.
Menariknya, pemblokiran hanya dilakukan di kawasan China Daratan. Sementara warga Hongkong masih dapat mengakses jejaring sosial secara normal. Foto-foto unjuk tasa di Hong Kong ini menggunakan hastag #OccupyHK atau #OccupyCentral di media sosial. Dengan menelusuri tagar tersebut maka foto-foto unjuk rasa itu bisa dilihat perkembangannya.
Unjuk rasa pro-demokrasi dilakukan sebagian besar mahasiswa itu tak bisa dipantau oleh rakyat Tiongkok melalui media sosial. Pemblokiran media sosial dilakukan oleh media sosial agar tidak terjadi provokasi kepada masyarakat yang lebih luas atas aksi yang dilancarkan para mahasiswa tersebut.
Unjuk rasa terjad sejak pemerintah Tiongkok memutuskan tidak adanya pemilihan umum secara langsung di wilayah bekas jajahan Inggris yang kini telah menjadi bagian dari Tiongkok, Hongkong. Karena foto-foto para pengunjuk rasa tersebut tersebar bebas di media sosial, maka pemerintah memutuskan untuk memblokir situs tersebut.
Unjuk rasa di Hongkong sudah berlangsung beberapa hari sejak tanggal 27 September 2014. Gerakan ini berhasil melumpuhkan pusat Kota Hong Kong. Bentrok antara demonstran dan aparat pun tak terelakkan. Gas air mata menjadi alat untuk membubarkan aksi unjuk rasa.